Selasa, 30 Juni 2009

Jika anak serba dimengerti , ia akan terbiasa menjadi PENYABAR.

Jika anak banyak diberi dorongan, ia akan terbiasa PERCAYA DIRI.

Jika anak diterima oleh lingkungannya , ia akan terbiasa MENYAYANGI.

Jika anak tidak banyak dipersalahkan , ia akan terbiasa MENYENANGI dirinya.

Jika anak mendapatkan pengakuan dari kiri kanan , ia akan terbiasa menetapkan ARAH LANGKAHNYA.

Jika anak diperlakukan dengan jujur , ia akan terbiasa MENCARI KEBENARAN.

Jika anak ditimang tanpa berat sebelah , ia akan terbiasa mencari KEADILAN.

Jika anak mengenyam rasa aman, ia akan terbiasa mengandalkan diri dan mempercayai orang sekitarnya.

Jika anak dikerumuni keramahan , ia akan terbiasa BERPENDIRIAN.

Sudahkah kita memperlakukan buah hati kita supaya tumbuh menjadi orang-orang yang berpikiran positif dan percaya diri? Bukan menjadi orang sombong, angkuh, manja, atau bahkan minder? Saya sendiri masih jauh dari sikap-sikap diatas, makanya saya menulisnya besar2 dan tebal2, supaya saya gak lupa lagi. Dan sebelum menjadi terlambat dan kita menyesal, karena ketidaktahuan kita mengakibatkan anak-anak kita menjadi orang-orang dengan jiwa yang kerdil, mental tempe dan pemikiran yang negatif. Tambahkan selalu cinta dan ketulusan, bubuhkan lagi banyak-banyak kesabaran, hasilnya akan kita panen ketika kita tua kelak. Pasti membanggakan dan membahagiakan. Amin....Semangat!

Disaat Daku Tua.....

Disaat daku tua, bukan lagi diriku yang dulu
Maklumilah diriku, bersabarlah dalam menghadapiku

Disaat daku menumpahkan kuah sayuran di bajuku,
Disaat daku tidak lagi mengingat cara mengikatkan tali sepatu
Ingatlah saat-saat bagaimana daku mengajarimu, membimbingmu untuk melakukannya.

Disaat daku dengan pikunnya mengulang terus menerus ucapan yang membosankanmu,
Bersabarlah mendengarkanku, jangan memotong ucapanku. Dimasa kecilmu, daku harus mengulang dan mengulang terus cerita yang telah kuceritakan ribuan kali, hingga dirimu terbuai mimpi.

Disaat daku membutuhkanmu untuk memandikanku,
Janganlah menyalahkanku. Ingatlah dimasa kecilmu, bagaimana dengan berbagai cara daku membujukmu untuk mandi.

Disaat daku kebingungan menghadapi hal-hal baru dan tekhnologi modern,
Janganlah menertawaiku. Ranungkanlah bagaimana daku dengan sabarnya menjawab setiap "mengapa" yang engkau ajukan disaat itu.

Disaat daku melupakan topik pembicaraan kita,
Berilah sedikit waktu padaku untuk mengingatnya. Sebenarnya, topik pembicaraan bukanlah hal yang sangat penting bagiku, asalkan engkau berada disisiku untuk mendengarkanku, daku telah bahagia.

Disaat kedua kakiku terlalu lemah untuk berjalan,
Ulurkanlah tanganmu yang muda dan kuat untuk memapahku. Bagaikan masa kecilmu daku menuntunmu melangkahkan kaki untuk belajar berjalan.

Disaat engkau melihat diriku menua, janganlah bersedih.
Maklumilah diriku, dukunglah daku, bagaikan daku terhadapmu disaat engkau mulai belajar tentang kehidupan.

Dulu daku menuntunmu menapaki jalan kehidupan ini,
Kini temanilah daku hingga akhir jalan hidupku.
Berilah daku cinta kasih dan kesabaranmu,
Daku akan menerimanya dengan senyuman penuh syukur.
Di dalam senyumku ini, tertanam kasihku yang tak terhingga padamu.

Walaupun seseorang telah melakukan beribu-ribu kebajikan, tetapi tidak melakukan bakti kepada Ibu dan Ayah, kebajikannya hanyalah sia-sia belaka.

Jumat, 19 Juni 2009

Kopi...oh kopi, nikmatmu membawa sengsaraku...

Hari ini, ga seperti biasanya, sore abis mandi, ak pengeee...n banget minum kopi. Mungkin karna udara di sini, akhir2 ini, menjelnag maghrib jadi lebih dingin. Udah mo masuk ke musim kemarau, kalo orang jawa bilang Ketigo, jadi udaranya mbediding, alias duingin. So, bersualah aku dg si kopi. Nikmat banget. Padahal aku udah menghindari kopi, gara2 ak kena maag. Ak kena maag gara2 ak ikutan diet terapi air. So....awalnya ak udah sempat khawatir. Soal insomsia kalo abis minum kopi, but....cuek ah, ak anggep itu sugesti buruk. Dan...here i am, still sitting alone on this chair. Tapi ada untungnya loh...Iseng ak utek-utik, bikin blog. Dan lahirlah sebuah blog yang amat sederhana....tapi ga bisa ngapa2in lagi selain bikin tulisan2 gini.
Well, back to kopi. Kok sekarang perutku kembung yah? Adduuhh....pasti si lambung protes juga nih...gara2 si kopi. Pokoknya kopi, beras ketan, sambel, jeruk...musuh besar-ku deh. Karna mereka lambungku jadi melilit2 dan jadi kembung.
Tapi, kalo ak baca bukunya dr Tan Shot Yen, apa yang terjadi ama tubuh kita itu ga semata-mata hanya karna makanan. Tapi antara tubuh dan pikiran itu punya koneksi yang sangat kuat. Bisa saja terjadi, sakitnya tubuh, karna pikiran kita juga sedang sakit. So, sebenernya diagnosa penyakit itu ga cuma lewat text book aja, kalo gini biasanya karna ini. Tapi harus juga diperhatikan, apa yang sedang dialami si pasien sebelum dia sakit, mungkin saja ada hubungannya.

Ak membuktikannya lho, bukannya nyombong ato big talk ya...bener deh. Udah kira2 3bulanan ini ak seringkali sesak nafas. Terjadinya bisa karna makanan, asap rokok, debu, ketika sedang tiduran, ato bahkan habis ketawa ngakak...Karna di keluargaku mostly memang berbakat alergi dan genetis banyak yg punya asma, asumsiku ...wah, ak kena asma nih. Tapi knapa kenanya pas udah tua gini, padahal dulu2nya ga pernah ada tanda2 ak terdeteksi asma. Semakin terasa menyiksa, ketika ak kena batuk flu. Itu hari2 yang menyiksa banget. Hampir2 aku ga bisa tidur. Ketika tidurpun ak serasa mimpi buruk, kehabisan nafas. Ngeri deh. Tiap2 hari, bangun kira2 jam 2-3 pagi, karna nafasku sesak sekali. Dan terasa enakan kalo ak duduk. So....untunglah ada internet buat ngebunuh waktu, disaat orang lagi pada enak tidur. Sampe akhirnya, ak mutusin mo periksa ke Spesialis Paru Asma. Nah...pada saat bersamaan, ak beli Tabloid Nyata, yg lagi ngebahas tentang Asma. Gak taunya itu cuplikan dr rubrik konsultasi dr TanShot Yen. Wuaahhh...kaya' dapet durian runtuh deh. Begitu ak selesai baca...kaya'..."Ting!" Pikiranku dibuka...pokoknya inspiring banget deh penjelasannya, helpful too. jadi intinya gini, kisahnya hampir sama dengan ak, bahwa si penulis surat ini, dulunya bukan pengidap asma, begitu dia mengalami perubahan, baik dari sisi pribadi maupun lingkungan baru, dia mengalami sesak nafas ini. Penjelasan dr Tan, logis banget. Kemungkinan besar dia sedang mengalami stressfull, yg mana gak dia rasakan, ga dia perdulikan, gak pernah dia keluarkan. Finally mengorbankan kondisi fisiknya. Karena, basically mind n body got connected. Gak bisa hanya mendiagnosa..oh, sesak nafas karna alergi, ooo...secara genetik ada keturunannya yg asma,dsb. Memang benar itu bisa jadi salah satu sebab, tp tak bisa dipungkiri bahwa perasaan hati, pikiran, jiwa, juga membutuhkan nutrisi selayaknya badan membutuhkan makanan yg sehat.
Then, langsung ak bawa tabloid itu untuk dibaca suamiku, sambil aku bilang, "Yah...bunda gak jadi pergi ke RS. Bunda udah tau obatnya apa." Believe it or not...it works. Terserah deh, mo dibilang sugesti aja, atau emang begitu adanya, yg terjadi sama aku....beginilah. Aku lebih banyak tersenyum, berusaha lebih sabar, gak terlalu banyak berpikir yg bikin stress, atau membesarkan masalah yg gak penting. Yah...yg bisa bikin hati tenang-lah. Gak sampai seminggu, sesakku jauh...jauh...jauh..membaik, tinggal batuk karna flu. Dan ak ga pernah bangun tengah malam lagi, hanya karna takut gak bisa menghirup udara lagi. Makanya ada orang bilang, kalo sakit maag atau asma, kemungkinan karna sedang stress, mungkin ada benarnya. Ketemunya dimana? Dari hati turun ke perut kalii.....:) Salam.

Liburan Akhir Pekan


It's time 4 weekend!!!

Judulnya seperti itu, hebohnya...seperti biasa. Maklumlah, dengan adanya 2 mahkluk awewe dibawah umur, yg teramat ceriwis dan super duper rewel, jadilah acara bangun pagi yg sangat full stress, tegang, dan ruuweeettt banget. Blom lagi my Hubby yg super nyantei, bilangnya...."udahlah Bun, santai aja...ini kan masih pagi, dingin....ntar aja bangunnya?"
U what? Oh....kalo ga ingat ak dulu sangat cinta sama kamu dan menjadikanmu suamiku.....tau' deh! Bukannya malah bantuin, malah memberi semangat anak2 buat....tidur lagi? Setelah ak susah2 bangunin? That's the prolog.
Anyway....finally.....the team were ready 2 go. Duh...brasa mo mendaki Rinjani deh, bawaannya. Gendong si Anindita debog didepan, di belakang bawa ransel. Percaya ga?Yah..kira2 20kg adalah....entheengg!

BOTANI Park.....Here We Come!

Bukan yg pertamakali, but the greatest one. Lokasinya buat adventurer, lumayan bagus.Kalo buat mbah-ku...kapoookkk! (bener mbahku langsung bersungut-sungut dan nyesel ikutan kesana.). Tempattnya berupa lahan pertanian, namanya juga BOTANI Park, so...ada bermacam-macam flora fauna disana yg coba dijual sama pemilikinya. Memasuki gate setelah bayar karcis, kita disambut kebun Buah Naga (Merahnya). Yang buahnya sangat segar dan harganya lumayan mahal. Kalo pas musim sekilo-nya kira2 Rp. 15.000. Kalo pas gak musim, dijual dg harga kira2 Rp. 20.000. Lalu di sebelah area parkir, berderetlah pohon2 para duda keren alias Duren or Durian Monthong. Hati2 buat para parkiers (orang2 yg pada parkir, red.), kali aja kejatuhan duren....untung apa rugi ya?. Kalo sedang berbuah lebat, para pengunjung bisa membeli di tempat2 yg udah disediakan dg harga....yaaahhh, beda2 tipis lah ama di supermarket. Kisaran/Kg Rp.17.000 - Rp. 30.000 (harga bisa berubah sewaktu-waktu tergantung yg punya duren lho...). Kalo lurus terus belok kanan, disana ada kebun Jambu biji merah sama pepaya Thailand. Trus ke arah barat, belok kiri,kita mulai memasuki area Tracking, tp disini udah dipermudah dg penambahan tangga2 dan pagar2 pembatas. Ada 2j alur untuk masuk ke main location. Yg satu jalur pejalan kaki, dan yang satunya jalur angkutan. Berupa motor TOSSA, yg merupakan angkutan bagi pengunjung, yg gak kuat ato malezzz jalan kaki, dg harga tertentu. Tp karna idenya wisata alam, harusnya jalan kaki donk....biar lebih berasa...capeknyaaa....
Anyway, kita pilih jalur daki-mendaki. Dulunya pertamakali kesana, jalannya masih jalan tanah, meski sudah dibentuk berundak-undak, tp jika hujan turun, jalan tanah itu cenderung licin dan susah dilalui. Untunglah sekarang sudah direnovasi dan memudahkan kaki buat berpijak. Dengan pemandangan sekitar yg berupa pohon2 heterogen, aku gak begitu hapal nama2 pohonnya...lain kali deh...ak catet. Dan, dari atas, tampaklah pemandangan jauh di bawah, yang berupa kolam renang dan taman bermain, indah sekali. Sesampai dibawah, tampak beberapa fauna seperti burung merak, beo, kakak tua, landak, ular yg ditempatkan di kandang2, sengaja dipelihara supaya dapat dinikmati pengunjung. Selain kolam renang, BOTANI Park memiliki beberapa wahana bermain seperti Flying Fox, Kanoeing, jg Taman Membaca. Tempat Ini cocok sekali buat OutBound sekolah2 atau hanya sekedar jadi tujuan wisata.

Btw, liburan kali ini, ak penasaran sekali sama Flying Fox. Pengen nguji nyali juga ceritanya. Deal...jadilah ak nyobain. Tarifnya murah, ada yg Rp. 25.000, dg rute yg lebih jauh dan lebih menantang; dan Rp. 15.000. Karna tarif yg lebih mahal itu mulainya dr atas bukit, aku males banget kalo harus naik lagi, jadi ak putuskan naik yg di bawah. Start dr kolam renang, nyebrang lewat jembatan gantung ke menara buat start Flying-nya. Duh...nyebrangnya tuh bikin keder banget...serasa nyebrang jembatan di rel kereta api....ngeri n gemeter. Malu2in deh....'atut. Sampe di tower aku masih harus naik tangga lebih ke atas lagi. Ketika sampailah waktunya ak lompat, ga sadar ternyata aku teriak kenceng sekali...hahhahaha, sampe2 orang2 yg lagi kanoeing di bawahku pada liat keatas n ketawa2. Maluuu....but so exciting! Gemeterrrr.....but so fun!Pengen lagiii.....Sumpah, harus pada nyoba.

Then, after flying fox, anakku Kiki pengen naik kanoe. Sebenernya yg aku naikin bukan kanoe, tp sampan. Berisi 4 orang, dengan anakku dan 2 keponakanku. Teringat jaman kuliah dulu, pernah Arung Jeram, dg PeDe-nya ak pegang kayuhnya. Tapi apa yg terjadi sodara-sodara....perahunya bukannya maju, malah muter2 ajah, sampe ponakanku takut dan minta turun. Mabuk...pusing katanya. Hahahaa....nakhkoda nekad!

Well....gitulah endingnya. Finally kita masih harus mendaki lagi....ngos-ngos-an lagi.....Ciayo! What a wonderful Weekend.


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com and Flowers and Decors. Powered by Blogger